FANI’MA AJRUL AAMILIIN
Sebaik-Baik Pahala Orang Yang BeramalLafazh “āmilīn” di dalam Al-Quran disebutkan sebanyak empat kali; yaitu: Surah Ali Imran: 136, Surah At-Taubah: 60, Surah al-Ankabut: 58 dan Surah Az-Zumar: 74. Tiga ayat di antaranya menyebut ungkapan yang sama yaitu: “fa ni’ma ajrul āmilīn” (sebaik-baik pahala orang yang beramal).
Ketiga ayat ini berkenaan dengan balasan kemuliaan yang Allah berikan kepada orang-orang yang sudah berbuat baik (beramal shalih).
Sedangkan di ayat 60 Surah at-Taubah lafazh “āmilīn” diartikan sebagai orang yang menjadi penghimpun dan sekaligus distributor harta zakat.
Berbagai literatur menyebut kompleksitas kerja tersebut menyatu dalam istilah “āmilīn” yang mencakup semua yang terlibat di dalamnya, yaitu: orang yang menghimpun zakat (sā’iy) atau (hāsyir), orang yang mencatatnya (kātib), penanggungjawab dan pelaksana distribusi (qāsim), akuntan (hāsib) dan bendahara (hāfizh al-māl) bahkan termasuk penjaga keamanan/security (jundiy).